LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1
PEMBUATAN
GAS CLOR
Oleh
:
STELLA
F. RUNTUWENE
11
310 796
B
UNIVERSITAS
NEGERI MANADO
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN
KIMIA
2013
Tujuan Percobaan
1. Mampu membuat
beberapa unsur halogen
2. Mampu membandingkan
kereaktifan dan sifat – sifat
unsur halogen serta
beberapa persenyawaannya.
Dasar Teori
Unsur
halogen termasuk unsur
non logam yang
paling reaktif . Unsur –
unsur ini merupakan
oksidator kuat dan
sangat reaktif sehingga di alam tidak
ditemukan dalam keadaan
bebas . Unsur – unsur
halogen ini dapat
diperoleh dengan menggunakan
dasar oksidasi ion
halida yang ada :
2X-(aq) X2 (g) +
2e-
Fluorin karena
reaktivitasnya yang sangat
tinggi,oksidasi ion flourida
menjadi sukar, sedangkan unsur – unsur
yang lain lebih
mudah dioksidasi .
Sejajar dengan
nomor atom yang
makin bertambah,warna unsur –
unsur halogen menjadi
makin gelap . Fluorin merupakan
gas berwarna kuning pucat . Bromin berbentuk zat
cair warna coklat
gelap dan iodine
zat padat warna
hiam mengkilap .
Dalam laboratorium, unsur klorin, bromine, dan iodine
dapat diperoleh dengan
cara yang serupa, yaitu dengan
mengoksidasi senyawa halidanya
dalai suasana asam . Klorin
dapat diperoleh dengan
mengoksidasi asam klorida
pekat dengan oksidator
MnO2, KMnO4
atau oksidator yang
lain . Bromin diperoleh dengan mereaksikan
asam sulfat encer dengan
natrium bromida atau
kalium bromida atau
batu kawi . Iodin dapat
diperoleh dengan cara
mereaksikan asam sulfat
encer dengan dengan
natrium iodide atau
kalium iodide dan
batu kawi yang
disertai dengan pemanasan .
Molekul – molekul klorin,bromine,dan iodine
larut dalai pelarut
organic separate eter, alcohol, karbon tetraklorida, karbon
sulfide, benzen atau kloroform .
Dalam pelarut – pelarut itu, klorin
tidak menghasilkan perubahan
warna, sedangkan bromine dalam
pelarut itu memberikan
warna orange,iodine dalam pelarut
organic beroksigen memberikan
warna perang sedangkan dalai
pelarut organic tidak
beroksigen memberikan warna
ungu
Alat
– Alat Yang Dipakai
1.
Pipet
tetes
2.
4
Tabung Reaksi
3.
Rak
tabung reaksi
4.
0,1 gram MnO2
5.
0,1 gram KMnO4
6.
0,1 gr K2Cr2O7
7.
0,1 gram PbO2
8.
HCl
pekat
9.
Aqua des
.
Prosedur Kerja
0,1 gram
MnO4
, KMnO4 , K2Cr2O7
|
|||
-
Ditimbang
-
dimasukkan
dalam masing-masing tabung reaksi
-
diletakkan
dalam rak tabung reaksi
-
Reaksikan
dengan 3 tetes
|
|||
HCl pekat
|
|||
Data Hasil Pengamatan
1. Ciri-ciri sebelum penambahan
HCl pekat:
a. MnO2 : berwarna hitam dan berbentuk
serbuk.
b. KMnO4 :
berwarna hitam mengkilap dan berbentuk butiran kasar.
c. K2Cr2O7 :
berwarna orange dan berbentuk butiran halus.
2.
Ciri-ciri setelah penambahan HCI pekat:
a. MnO2 : mendidih, berwarna hijau tua/gelap dan
terbentuk endapan.
b. KMnO4 : mendidih, berwarna coklat gelap keunguan, butiran berubah
menjadi cairan kental (menyatu
dengan air).
c. K2Cr2O7 :
bentuknya kental dan terbentuk endapan, warnya
tidak
berubah tetap orange dan pada bagian atas larutan berwarna coklat.
3. Reaksi-reaksi yang terbentuk
:
a.
MnO2 + 4 HCl
à MnCl4 +
2H2O
b.
KMnO4 + 4 HCl
à MnCl
+ KCl +
Cl + 2H2O
c.
K2Cr2O7 + 14
HCl à 2 KCl +
2 CrCl3 + 3 Cl2
+ 7 H2O
Pembahasan
Berdasarkan
percobaan yang dilakukan dapat dilihat bentuk senyawa MnO2 pada
awalnya berupa serbuk dan berwarna abu-abu,
setelah ditambahka 3 tetes HCl pekat warna MnO2 berubah
menjadi hijau tua/gelap dan terbentuk endapan. Untuk senyawa KMnO4
bentuk sebelum direaksikan dengan HCl pekat berupa butiran kasar dan berwarna
hitam mengkilap, setelah direaksikan dengan HCl pekat bentuknya berubah menjadi
cairan kental dan warnanya menjadi coklat gelap keunguan. Untuk kalium dikromat
(K2Cr2O7) sebelum direaksikan dengan HCl pekat
berbentuk butiran halus dan berwarna orange dan setelah direaksikan dengan HCl
pekat bentuknya menjadi kental namun tidak ada perubahan pada warnanya.
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa MnO4 , KMnO4
dan K2Cr2O7 dapat bereaksi dengan asam klorida
dan menghasikan gas clor.
Daftar Pustaka
·
Penuntun praktikum kimia anorganik I. UNIMA . FMIPA . Jurusan Kimia .
2013 .